Rabu, 14 Januari 2015

Syair sore

"Kehidupan tak semudah yang kau pikirkan"
Itulah yang dikatakan peternak koki sang ikan.
Burung gagak memakan rumput,bangkai miliknya telah dimakan.
Tidakkah kau melihat diistana? Disahara burung nazar tertekan

Hei,bukankah orang buta tak perlu menggunting kelopak matanya? Bahkan ia terjaga tanpa cahaya.
Sang penyair berkata"baca dan dengarkanlah, tetapi jangan mencoba untuk menafsirkan. Bukankah tugan lebih mengetahui ciptaannya?"

Ingatlah darah yang mengalir dikepala sang ksatria.
Sang durjana meneguk kencing bangsa aria.
Mungkin kau menangis mendengar kabar disyiria
Karna ulah kaum bodoh yang menyakiti maria

Rasakan secawan air mata dan darah, kawan
bahkan lebih manis dari menjilat bibir bidadari yang diolesi madu.
Seorang pecinta berkata: "jangan kau pejamkan matamu untuk melihatku didalam pikiranmu. Bercerminlah sayang, karna aku adalah kamu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar